Sistem Peredaran Darah Pada Manusia (Materi 2)

SISTEM PEREDARAN DARAH

A.    DARAH

Alat transportasi pada manusia terkoordinasi dalam suatu sistem yang disebut sistem peredaran darah, terdiri atas; darah, jantung dan pembuluh darah. Darah manusia kurang lebih 5,7 liter. Sedang berat darah seseorang dapat dihitung dengan mengalikan berat badanmu dengan 0,08, dan volumenya berat darah dibagi dengan masa jenis darah.

Fungsi darah

a. Sebagai alat angkut :

1.      Mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh

2.      Mengangkut karbondioksida dari seluruh jaringan tubuh ke paru-paru

3.      Mengangkut zat-zat sampah hasil metabolisme dari seluruh jaringan tubuh ke alat pengeluaran

4.      Mengangkut hormon dari kelenjar buntu (endokrin) ke bagian tubuh tertentu.

5.      Mengangkut air ke seluruh bagian tubuh

b. Menjaga suhu tubuh agar stabil

c. Membunuh bibit penyakit , kuman dan menutup luka

d. Pengatur keseimbangan asam dan basa, untuk menjaga kerusakan jaringan-jaringan tubuh.

Bagian-bagian darah manusia

1. Bagian yang padat (sel-sel darah) : 1. Sel darah merah ( erithrosit)

    2. Sel darah putih (leukosit)

    3. Keping-keping darah (trombosit)

2. Bagian yang cair (Plasma darah) :  1. Air, kurang lebih 98 %

    2. Serum

    3. Senyawa anorganik, garam karbonat dan garam fosfat

    4. Senyawa organik, karbohidrat, protein, lemak,vitamin dan

        hormon

        

BAGIAN-BAGIAN DARAH

1.      Sel – sel darah

a). Sel darah merah

-          Bentuk bulat, pipih, tengahnya cekung (bikonkaf)

-          Tidak mempunyai inti

-          Berwarna merah karena mengandung hemoglobin (Hb)

-          Hemoglobin tersusun atas zat besi (Fe) dan globin

-          Berfungsi mengikat Oksigen, membentuk oksihemoglobin

-          Dibentuk di sumsum merah tulang

-          Tiap 1 mm   darah mengandung kurang lebih 5 juta eritrosit

-          Umur + 120 hari

Setelah 120 hari sel darah merah yang rusak dirombak di hati. Di dalam hati hemoglobin diubah menjadi zat warna empedu bilirubin dan biliverdin,yang nantinya digunakan untuk mewarnai hasil ekresi kita. Selanjutnya zat besi hasil perombakan digunakan lagi untuk membuat sel darah merah yang baru.

      b).  Sel darah putih

-          Bentuk tidak tetap

-          Mempunyai inti

-          Tidak berwarna

-          Berfungsi untuk pertahanan tubuh

-          Di bentuk di sumsum merah tulang, limpa (kura) dan tonsil

-          Tiap 1 mm   darah mengandung kurang lebih 800 leukosit

-          Umur +  12 – 13 hari

Sel darah putih mempunyai kemampuan menembus dinding pembuluh kapiler darah yang disebut diapedesis. Selain itu dalam menjalankan fungsinya sebagai pembunuh kuman, sel darah putih bersifat fagosit yatu; dapat melenyapkan bibit penyakit dengan cara memakannya, juga bergerak dengan cepat (serta merta) yang disebut gerak amoeboid. Sel darah putih yang telah rusak akan menjadi nanah.

       c).  Keping-keping darah

-          Bentuk tidak teratur seperti serpihan kaca mobil

-          Tidak berinti

-          Tidak berwarna

-          Berfungsi untuk pembekuan darah

-          Dibentuk di sumsum merah tulang

-          Tiap 1 mm   darah mengandung kurang lebih 200.000 – 300.000 trombosit

-          Umur 8 hari

                                               

2.      Plasma darah

Terdiri atas :

a). 90 % air

b). 10 % Zat terlarut :

-          Sari makanan, mineral dan sisa (Urea dan CO )

-          Protein darah : *    Serum berperan melawan bibit penyakit

·         Fibrinogen berperan pada pembekuan darah

·         Globulin berperan pada pembentukan zat kekebalan tubuh (antibodi)

·         Albumin berperan menjaga tekanan osmotik darah

GOLONGAN DARAH

Ada 4 golongan darah yang ditemukan oleh Karl Landsteiner tahun 1900,  kebangsaan Austria . Dalam penelitiannya diketahui bahwa di dalam sel darah merah(eritrosit) terdapat aglutinogen A dan aglutinogen B. Di  dalam plasma darah, tepatnya di dalam serum, terdapat aglutinin a dan aglutinin b. Aglutinogen adalah sejenis protein dalam sel darah yang dapat digumpalkan. Sedang aglutinin adalah protein dalam plasma darah yang dapat menggumpalkan. Proses penggumpalan darah disebut aglutinasi.  Dasar penggolongannya adalah ada tidaknya aglutinogen dalam sel darah merah.

Tranfusi darah : Pemindahan darah dari seseorang ke orang lain yang membutuhkan

Donor Universal : Golongan darah O yang dapat memberikan darah kepada semua golongan darah

Resipien Universal : Golongan darah AB dapat menerima darah dari semua golongan darah

                                                           

No	Golongan darah	Antigen (Aglutinogen)	Antibodi (Aglutinin)	Dapat memberi ke…	Dapat menerima dari….	Pemilik golongan darah
1	O	-	Anti A dan Anti B	Semua	O	Paling Umum
2	A	A	Anti B	A dan AB	A dan O	Umum
3	B	B	Anti A	B dan AB	B dan O	Jarang
4	AB	A  dan  B	-	AB	Semua Gol drah	Sgt Jarang

Tabel Golongan Darah

Donor	Resipien
	A	B	AB	O
A	-	+	-	+
B	+	-	-	+
AB	+	+	-	+
O	-	-	-	-

Tabel Transfusi Darah

Ket : +  : menggumpal

         -   : tidak mengumpal

B.     ALAT PEREDARAN DARAH

Alat-alat Peredaran Darah

a.      Jantung

- Letak di sebelah kiri rongga dada, dilindungi oleh membran perikardium

- Ukuran sebesar sekepalan tangan , berat   + 300 gram

- Terdiri atas empat ruang ; serambi kanan, serambi kiri, bilik  kanan dan bilik  kiri ( Serambi = atrium,

   bilik = ventrikel).

- Dinding bilik lebih tebal karena kerja bilik lebih berat yaitu memompa darah, bilik kiri lebih tebal karena    memompa darah ke seluruh tubuh, sedang bilik kanan hanya ke paru-paru.

- Terdapat klep/katup antara serambi dan bilik, berfungsi mencegah darah tidak kembali lagi ke serambi, kanan 3 katup (trikuspidalis) antara serambi kanan dan bilik kanan dan kiri 2 katup (bikuspidalis) antara bilik kiri dan serambi kiri.

Cara Kerja Jantung:

1. Jika serambi/ventrikel  relaksasi (mengembang),dan kedua bilik/atrium berkontraksi  (menguncup) maka ;

-          Darah dari seluruh tubuh dan paru-paru masuk ke serambi.

-          Darah dari bilik jantung keluar menuju ke seluruh tubuh dan paru-paru.

2. Jika kedua serambi berkontraksi atau menguncup dan kedua bilik relaksasi atau mengembang, maka darah dari serambi masuk ke bilik jantung.
3. Jika kedua serambi dan kedua bilik sama-sama relaksasi (mengembang), otot jantung istirahat dan akan segera terjadi kontraksi seperti semula(Spt urutan nomor  1).

Dalam keadaan istirahat, denyut jantung orang dewasa antara 60-80 kali per menit. Frekuensi denyut jantung setiap orang berbeda-beda, sesuai dengan umur, aktivitas, jenis kelamin, berat badan dan kondisi kesehatan. Tekanan darah kita dapat diukur menggunakan tensimeter / spygmanometer , yakni alat untuk mengukur tekanan sistole dan diastole. Tekanan sistole  adalah tekanan yang terjadi pada saat darah ke luar dari bilik jantung. Tekanan diastole adalah tekananyang terjadi pada saat darah masuk ke bilik jantung. Pada orang  dewasa sehat, biasanya memiliki tekanan systole 120 mmHg dan tekanan diastole 80 mm Hg. Tekanan darah ditulis sebagai tekanan sistolik garis miring tekanan diastolik, misalnya 120/ 80 mmHg.

b.      Pembuluh Darah

Pembuluh darah manusia ada 3 :

1. Pembuluh nadi / arteri

-          Mengalirkan darah keluar dari jantung

-          Pembuluh nadi manusia ada 2 yaitu; pembuluh nadi paru-paru dan pembuluh nadi tubuh

-          Berdasar ukurannya nadi terbagi 3 ; aorta, arteri dan arteriol

2. Pembuluh balik / vena

-          Mengalirkan darah menuju jantung

-          Pembuluk balik besar ada 2 ; a. Pembuluh balik besar atas( vena cava superior) mengembalikan

      darah dari kepala dan tangan.

  b. Pembuluh balik besar bawah ( vena cava inferior)   

      mengembalikan darah dari badan ke kaki.

-          Berdasar ukurannya vena terbagi 3 ; vena cava, vena dan venula.

3. Pembuluh kapiler

-          Penghubung antara pembuluh nadi dan pembuluh vena

-          Berdinding tipis, terdiri dari 1 lapis sel, pada dinding ini terjadi pertukaran antara O₂ dan CO₂.

No	Pembeda	Pembuluh Nadi ( arteri)	Pembuluh Vena (balik)
1	Denyut	Dapat dirasakan	Tidak terasa
2	Aliran darah	Meninggalkan jantung	Menuju jantung
3	Darah yg diangkut	Darah bersih ( O2)	Darah kotor (CO2)
4	Tempat	Tersembunyi ,agak ke dlm tubuh	Dekat permukaan tubuh
5	Dinding	Elastis, tebal, kuat	Tidak elastis, tipis
6	Katup	Satu di aorta dekat jantung	Banyak, sepanjang pembuluh
7	Apabila terluka	Darah memancar	Darah menetes

Tabel perbedaan pembuluh balik dan pembuluh vena

c.       Peredaran darah

Peredaran darah manusia dinamakan peredaran darah ganda / rangkap dan tertutup

Ganda : karena dalam satu kali peredaran darah melewati jantung sebanyak 2 kali (2X)

Tertutup: karena dalam peredarannya darah mengalir melalui pembuluh darah.

      Peredaran darah : 2 ;

a.       aorta

b.      pembuluh tubuh

c.       klep trikuspidalis

d.      pembuluh nadi paru-paru / arteri pulmonalis

e.       pembuluh balik paru-paru / vena pulmonalis

f.       klep bikuspidalis

C.    PEREDARAN LIMFA

Susunan getah bening / limfa meyerupai plasma, bening kekuning-kuningan, mengandung sel darah putih. Peredaran getah bening merupakan peredaran terbuka yaitu dimulai dari dalam jaringan dan berakhir pada pembuluh balik ke bawah selangka.

1. Fungsi limfa

a.       Tempat pembentukan sel darah putih

b.      Tempat penyimpanan darah

c.       Membunuh bibit penyakit

d.      Tempat pembongkaran sel-sel darah yang telah rusak

2. Sistem peredaran limfa

a.       Pembuluh limfa dada /limfa kiri / ductus thoracius

Mengalirkan cairan limfa dari bagian tubuh sebelah bawah dan bagian tubuh sebelah kiri ke pembuluh vena bawah selangka kiri.

b.      Pembuluh limfa kanan/ ductus limfaticus dexter

Mengalirkan cairan limfa dari daerah kepala, leher, dada, paru-paru, jantung dan lengan kanan ke vena bawah selangka kanan.

Beberapa kelenjar limfa antara lain ;

1.      kelenjar limfa lipat siku, lipat dada, ketiak, lutut dan leher

2.      kelenjar limfa di selaput lendir usus

3.      kelenjar limfa folikel pangkal lidah

4.      Tonsil, amandel dan adenoid (polip).

D.    KELAINAN PEREDARAN DARAH

Beberapa kelainan dalam sistem peredaran darah antara lain :

1.      Anemia ; kekurangan kadar Hb/ sel darah merah

Upaya mengatasinya banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi.

2.      Hemofili; penyakit keturunan kekurangan faktor pembekuan darah / darah sukar membeku

Upaya mengatasinya dengan memberi faktor pembekuan darah yaitu Ca dan Vit K.

3.      Leukimia; kanker darah atau meningkatnya jumlah sel darah putih dalam darah

Upaya mengatasinya dengan tranfusi darah

4.      Trombus ; gumpalan darah dalam jantung atau pembuluh darah

5.      Arterosklerosis; penebalan dinding arteri akibat timbunan lemak (kolesterol)

6.      Sklerosis; pengerasan pada pembuluh nadi

7.      Wasir(hemoroid); membesarnya vena yang terdapat di lubang anus

8.      Varises ; melebarnya pembuluh vena di kaki

9.      Hipertensi; tekanan darah tinggi, dapat disebabkan penyempitan pembuluh darah dan gangguan jantung.Tekanan darah diatas normal 120 / 80 mmHg

10.  Hipotensi; tekanan darah rendah. Tekanan darah dibawah  normal 120 / 80 mmHg

11.  Tonsil/ amandel; peradangan pada kelenjar limfa di daerah leher.

VIDEO PEMBELAJARAN SISTEM PEREDARAN DARAH